Cara Melakukan Stoppie yang Benar

11.12.00

Bagaimana cara melakukan stoppie yang benar? Stoppie adalah salah satu gerakan yang terdapat dalam freestyle sepeda motor, di mana ban belakang diangkat naik dan motor bertumpu pada ban depan. Sensasi yang ditimbulkan oleh gerakan ini seakan-akan Anda bakalan jatuh ke depan.

Sebelum memulai belajar teknik stoppie yang benar, Anda harus mempersiapkan diri terlebih dahulu. Beberapa perlengkapan keamanan yang perlu dikenakan antara lain helm sepeda motor berstandar SNI/DOT yang memiliki visor bening, sarung tangan, celana jeans, pelindung siku dan lutut, serta jaket yang tebal. Selain itu, Anda juga perlu memeriksa faktor-faktor yang bisa mendukung kelancaran proses pembelajaran ini.

  • Pastikan kondisi ban depan masih bagus dan tidak botak. Sebab bila ban depan motor sudah botak, Anda akan sangat mudah tergelincir ke depan akibat ban yang tidak bisa mencengkeram permukaan jalan dengan kuat.
  • Periksa keadaan tempat yang akan menjadi lokasi latihan. Sebaiknya Anda berlatih di tempat yang sudah dilapisi dengan aspal dan hindari lokasi yang masih berupa tanah, pasir, atau kerikil. Dilarang keras berlatih stoppie di jalan umum karena dapat mengganggu kenyamanan dan keamanan pengendara lain. Jangan sampai karena ulah Anda, olahraga ini dicap buruk oleh masyarakat.
  • Lakukan uji coba secara hati-hati di bawah teman yang sudah mahir melakukan stoppie. Kami tidak bertanggung jawab terhadap segala bentuk risiko yang mungkin timbul ketika Anda melakukan panduan di bawah ini.

cara-melakukan-stoppie.jpg

Nah, berikut ini langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk ber-stoppie!

  1. Posisikan gigi sepeda motor pada angka 1. Kemudian berkendaralah dengan kecepatan 20-30 km/jam sebagai pemanasan.
  2. Atur posisi badan Anda supaya agak menungging ke depan. Letakkan kedua tangan agar menekan sedang untuk memindahkan beban tubuh ke shockbreaker depan.
  3. Tekanlah tuas rem depan secara perlahan-lahan sampai roda depan terkunci sempurna. Hal ini dilakukan untuk membiasakan Anda merasakan respons dari disk brake.
  4. Pada saat ban belakang sudah mulai terangkat, Anda harus tetap menekan tuas rem. Barulah setelah posisi ban belakang yang terangkat tadi sudah cukup tinggi, Anda bisa melepaskan tuas rem depan untuk membiarkan roda depan berputar. Alhasil roda belakang yang tadinya terangkat pun kini akan turun kembali.
  5. Supaya proses penurunan roda belakang terasa lebih halus dan mulus, Anda bisa membuka gas secara halus sambil mengatur keseimbangan badan tepat ketika ban belakang terhempas di aspal.

Demikian panduannya, selamat mencoba sendiri!

Share this :

Previous
Next Post »
0 Komentar

Penulisan markup di komentar
  • Silakan tinggalkan komentar sesuai topik. Komentar yang menyertakan link aktif, iklan, atau sejenisnya akan dihapus.