Bagaimana caranya memilih knalpot yang bagus? Seiring dengan perkembangan dunia otomotif, ragam knalpot sepeda motor pun kini semakin bermacam-macam. Khususnya knalpot racing, ada begitu banyak produk yang dijual bebas di pasar, mulai dari buatan dalam negeri hingga knalpot yang berkelas internasional. Tentu banyaknya model knalpot tersebut akan mempermudah kita dalam menentukan mana yang paling tepat.
Kebanyakan orang mengganti knalpot motornya dengan knalpot racing lantaran ingin mendapatkan performa kendaraan yang lebih baik. Memang benar, pemilihan knalpot racing yang tepat bisa meningkatkan kinerja sepeda motor. Apalagi bila pemasangannya ditambah dengan penyetelan tertentu. Tidak hanya suaranya yang akan semakin garang, tarikan motor dan lajunya pun bakal kian mantap.
Akan tetapi, pemilihan knalpot racing yang tidak benar juga dapat berujung pada melemahnya performa sepeda motor. Tenaganya malah akan semakin ngedrop dan timbul suara meledak-ledak dari dalam knalpot. Jika terus dibiarkan, cepat atau lambat masalah tersebut akan mempengaruhi mesin serta berujung pada kerusakan serius.
Itulah kenapa, apabila Anda tertarik menggunakan knalpot yang berjenis racing, selalu pilih knalpot yang mempunyai spesifikasi sesuai kendaraan. Dan berikut tips-tips seputar pemilihan knalpot racing yang bisa Anda terapkan!
1. Pilih Knalpot dari Titanium Karbon
Ada begitu banyak bahan baku yang kerap dipakai untuk membuat knalpot seperti stainless steel, aluminium, dan titanium. Survei membuktikan kalau knalpot titanium memliki mutu yang lebih baik daripada knalpot stainless steel atau pun aluminium. Ini dikarenakan titanium merupakan material yang berbobot ringan dan mampu memberikan perlindungan secara maksimal. Namun Anda jangan terkejut sebab harga knalpot titanium lumayan mahal.
2. Ambil Knalpot yang Orisinil
Membeli produk yang orisinil mempermudah kita mengetahui kualitas yang dimiliki oleh suatu knalpot melalui brand yang menyertainya. Hati-hati, saat ini ada banyak produk knalpot abal-abal yang dijual bebas di pasaran. Meskipun harganya lebih murah, hindari membeli produk kw ini sebab mutunya pasti lebih rendah. Salah satu ciri knalpot yang palsu ialah tidak ada garansi/jaminan kualitas yang melengkapinya.
3. Cek Desain Knalpot
Perhatikan lah desain yang dimiliki oleh suatu knalpot dari mulai ukuran, dimensi, panjang, bentuk lekukan, sampai pengelasannya. Perlu diketahui, knalpot yang mempunyai performa bagus biasanya ditandai dengan bentuk lekukannya tidak terlalu panjang, normal, dan tidak rumit. Meski kelihatannya menarik, knalpot yang berbentuk meliuk-liuk justru akan menghambat keluarnya sisa pembuangan bahan bakar.
4. Ukuran Lehernya Lebih Besar
Sebagai jalur keluar sisa pembakaran mesin, ukuran knalpot berpengaruh besar terhadap performa yang dimiliki motor. Dengan menggunakan knalpot yang mempunayi leher berukuran lebih besar maka aliran pembuangan gas sisa ini pun menjadi semakin lancar. Hasilnya tingkat akselerasi dan top speed motor pun bakal membaik dan suara yang dihasilkannya terdengar ngebas.
5. Leher Knalpot yang Bertingkat
Sebisa mungkin pilih knalpot yang mempunyai leher dengan ukuran bertingkat-tingkat. Wujud leher yang demikian juga akan membantu kelancaran proses pembuangan sisa bahan bakar. Usahakan gunakan knalpot dengan bagian lehernya yang bertingkat, dari mulai yang berdiameter hingga ujungnya semakin membesar.
6. Knalpot yang Dilengkapi Gasswool
Jika knalpot racing yang Anda pakai sekarang bersuara cempreng artinya mutu knalpot tersebut kurang bagus. Biar knalpot mampu mengeluarkan suara bass yang garang, kuncinya yaitu pilih knalpot yang dilengkapi dengan material gasswool. Selalu pilih bahan gaswool yang mutunya bagus, tidak gatal di kulit, dan memiliki daya tahan yang tinggi.
7. Ganti Secara Menyeluruh
Setiap bagian knalpot telah dirancang sedemikian rupa dan diperhitungkan dengan matang agar sesuai dengan bagian lainnya. Jadi penggantian knalpot ini wajib dilakukan secara full-system yaitu mengganti semua part knalpot sekaligus. Tujuannya supaya knalpot mampu menghasilkan performa terbaik dan suara yang enak didengar.
0 Komentar
Penulisan markup di komentar